04/09/11

Kemerdekaan Sesungguhnya yaitu Merdeka dari Dosa


 
Senin, 05 September 2011 , 03:57:00
JAYAPURA-Setiap orang dalam kehidupan ini berhak untuk mendapatkan kedamaian dan suka cita, serta hak-hak tersebut tidak diambil oleh orang lain sehingga tidak ada lagi perhambaan, pertengkaran dan penindasan di muka bumi ini. Hal ini menurut mantan Wali Kota Jayapura, Drs. MR Kambu, M.Si merupakan kemerdekaan sejati.
Hal ini diungkapkan MR Kambu saat menyampaikan Firman Tuhan pada ibadah Minggu di di Gereja GIDI Jemaat Alitea, Polimak 2, Kelurahan Ardipura, Distrik Jayapura Selatan, Minggu (4/9). MR Kambu mengatakan, kemerdekaan hendaknya tidak dimanfaatkan untuk melakukan perbuatan dosa, melainkan untuk melayani orang lain dalam kasih Tuhan. “Karena sebenarnya kemerdekaan yang sesungguhnya ialah merdeka dari perbuatan dosa, dan hidup di dalam kasih,” tegasnya.
  “Kemerdekaan itu tidak ada penindasan, tidak ada penganiayaan, tidak menjadi hamba dosa, tidak ada kekerasan, tidak ada korupsi (mengambil hak milik orang lain), tapi ada damai dan kebahagiaan. Kemerdekaan didalam Tuhan dan kemerdekaan bangsa Indonesia telah jelas menandaskan bahwa segala perbuatan dosa harus dihancurkan, dan memberikan yang terbaik bagi diri kita dan sesama kita,” sambungnya.
  Dikatakan, selaku umat Tuhan yang telah dimerdekakan, sebaiknya tidak hidup dalam perhambaan dan perbuatan dosa, tetapi hendaknya hidup dalam kebenaran, kesucian dan kekudusan. “Sayangnya, kemerdekaan saat ini, masih dirampas oleh perbuatan dosa, diantaranya, masih adaanya kekerasan didalam rumah tangga (KDRT), korupsi, penindasan, seks bebas, pelacuran, mabuk-mabukan, perbudakan, kekerasan, pelanggaran HAM, persinahan, perceraian dan menentarlantarkan anak, dan masih ada penyembahan berhala, sebagaimana itu ditulis dalam Kisah Para Rasul, 17:16-34,” teranagnya.
  Ditambahkan, sesuai dengan Firman Tuhan, tubuh manusia merupakan Bait Allah, maka sudah sepantasnya dijaga kekudusannya agar Tuhan bersemayam didalam diri manusia. Sehingga Tuhan senantiasa memberkati dan mengabulkan apa yang diminta. “Selain hidup dalam kekudusan, yang terpenting juga disini adalah harus berserah diri kepada Tuhan dan percaya bahwa mujizat pasti terjadi didalam kehidupan kita setiap saat yang tentunya selalu baru,” tambahnya. (nls/nat)
 

Tidak ada komentar:

WEST PAPUA NEWS UPDATE