27/08/11

Janji ku,Janji mu,Janji [kita] . .



Aku berjalan menyebrang waktu,berharap menemukan indahmu di penghujung jalanku.
Tidakkah kau dengar?jeritan hati yang telah lama menguap dalam embun.Serta pedih yang merekah dalam petang.Tak pernah ku tahu,ingkarkah engkau pada janji yang pernah menjadi pilar antara kita dahulu.Suatu hari dinyatakan sebutir cinta,bahwa dalam segenap kehadiran,cinta kan menyatu dan abadi,bukan sekedar bayang semu dalam untaian kata.

Tale of human courage



Review by ALAN WONG


rickzon
Lost In Shangri-La
Author: Mitchell Zuckoff
Publisher: HarperCollins, 400 pages
ONCE upon a time, the US media went nuts over the abduction and eventual rescue of one Private Jessica Lynch in Iraq in 2003. But hers was not the only dramatic one of a female soldier in American history.
Professor of journalism Mitchell Zuckoff was doing some research when he stumbled upon an article about a rescue operation that took place towards the end of World War II. He eventually came back to it, did some reading and leg work and put it all into a book.
Zuckoff’s Lost In Shangri-la: A True Story Of Survival, Adventure

Pernyataan anggota Kongres AS mengenai masalah Papua Barat

Pada tanggal 22 September 2010, Ketua Sub-komite di Asia, Pasifik dan Lingkungan Global, Rep Eni FH Faleomavaega (D-AS), menggelar sidang berjudul "Kejahatan Terhadap Kemanusiaan: Ketika Will Be Militer Indonesia Dimiliki Akuntabel untuk disengaja dan sistematis Pelanggaran di Papua Barat "Ini merupakan sidang pertama yang pernah diselenggarakan di Kongres AS tentang masalah Papua Barat?.Duta Besar Indonesia untuk AS, Dino Patti Djalal, mengatakan ia "tidak peduli dengan mendengarkan karena hanya dihadiri oleh tiga orang Kongres, dan bahwa pemerintah AS tidak akan berubah sikapnya

OTONOMI KHUSUS DAN KEJAHATAN NEGARA DI PAPUA

Oleh:  Socratez Sofyan Yoman
 
Reformasi di Indonesia dimulai tahun 1998.   Pada mementum ini,  presiden Republik Indonesia berwatak ototiter dan militeristik, Soeharto (alm.)  disingkirkan dengan kekuatan rakyat (people power) yang dimotori oleh para mahasiswa seluruh Indonesia.   Pintu reformasi ini,   menjadi kesempatan yang berharga bagi rakyat dan bangsa Papua  yang  berada dalam penjara kekerasan dan kejahatan Negara selama tiga puluh lima tahun (35 tahun) sejak 1961-1998, bahkan sampai di era Otsus 2011 ini.   Ruang  kebebasan dan angin segar itu benar-benar dimanfaatkan oleh seluruh rakyat Papua dari Sorong-Merauke. Rakyat Papua seperti seekor burung yang terlepas dari sangkarnya dan terbang dengan bebas dan berani melakukan perlawanan terbuka kepada Pemerintah Indonesia yang sedang menduduki dan menjajah rakyat Papua.  Perlawanan terbuka itu dilakukan sebagai akumulasi tidak percayanya rakyat dan bangsa Papua Barat kepada Pemerintah Indonesia. Misi perlawanan rakyat Papua adalah kekerasan dan kejahatan kemanusiaan Negara yang massif terhadap penduduk asli Papua yang berlangsung bertahun-tahun dengan dipelakukannya Papua sebagai Daerah Operasi Militer (DOM) harus diakhiri.

seminar sehari pemuda baptis, gidi ,kingmi papua

Sentani 06 Oktober 2008
Para pemuda dari tiga Denominasi Gereja Besar di Papua yaitu, Gereja Baptis, Gereja Gidi, Gereja Kingmi Papua mengadakan seminar sehari di Gedung Gereja Baptis Sentani. Jalan. Pos 7 Sentani. Peserta pemuda dari tiga denominasi gereja yang menghadiri kegiatan seminar ini secara keseluruhan berjumlah 300 peserta pemuda. Dengan tujuan agar pemuda papua dapat menata diri, membangun suatu solidarista sebagai pemuda gereja dan pemuda bangsa Papua guna berjuang untuk menentukan masa depan Papua baru.
Dengan Tema : "MEMBANGUN JATI DIRI UMAT TUHAN" Dalam seminar ini dihadirkan tiga nara sumber atau pembicara utama yaitu:

Tuding ‘OPM Piaraan’ Dinilai Tendensius


Johanes Sumarto
Johanes Sumarto
JAYAPURA— Anggota Komisi A DPRP dr. Johanes Sumarto menegaskan, pernyataan seorang tokoh agama, Pdt. Socrates Sofyan Yoman yang menyebut terjadinya serangkaian aksi kekerasan dan kekejian terhadap warga sipil di Papua, bukan didalangi OPM murni, tapi justru didalangi ‘OPM piaraan’ dinilai sangat tendensius. Padahal sebagai tokoh agama ia seharusnya memberikan ketenangan, kesejukan di dalam masyarakat bukan malah memberikan suatu penerangan yang menyesatkan atau membuat orang makin saling curiga. Demikian disampaikan Johanes Sumarto ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (26/8). Salah seorang pendiri Partai Golongan Karya di Provinsi Papua ini menyatakan, apabila Pdt. Socrates Sofyan Yoman menyatakan pelaku dari serangkaian aksi pembunuhan dan penembakan dilakukan OPM piaraan bukan menimbulkan ketenangan dan kesejukan, malah memanas-manasi situasi secara tak langsung.

WEST PAPUA NEWS UPDATE