23/12/10

WikiLeaks Cables Released about West Papua

In other WikiLeaks news, a newly released U.S. diplomatic cable reveal the Obama administration’s decision to renew military ties with Indonesia was made in spite of serious concerns expressed by its own diplomats about the Indonesian military’s activities in the province of West Papua. The Australian newspaper The Age reports the cables show the United States fears that the Indonesian government’s neglect, rampant corruption and human rights abuses are stoking unrest in the region. The leaked embassy cables also reveal that U.S. diplomats privately blame Jakarta for instability and "chronic underdevelopment" in West Papua, where military commanders have been accused of drug smuggling and illegal logging rackets across the border with Papua New Guinea. In addition, the cables confirm that the U.S. mining company Freeport-McMoRan has paid millions of dollars to members of the Indonesian security forces to help "protect" its operations. SOURCE

01/07/10

SELAMAT ULANG TAHUN (OPM ) WEST PAPUA YANG KE-39

Pada Tanggal 1 Juli 1971 adalah hari Proklamasi kemerdekaan bangsa Papua yang berdaulat diatas negerinya sendiri seperti bangsa-bangsa lain yang sedang hidup merdeka di muka bumi ini, sehingga bertambanya usianya yang ke 39 tahun, maka West Papua semakin dewasa untuk merealisasikan kemerdekaan itu karena dia cukup umur untuk mengatur dirinya sendiri didalam rumah tangganya West Papua.
Meskipun hak dan kemerdekaan itu dirampas

oleh bangsa-bangsa lain dengan berbagai kepentingan di bumi Papua tetapi kami tetap memperjuangkan hak-haknya sampai West Papua berdiri sendiri diatas tanahnya, menjadi tuan diatas negerinya sendiri.
Walaupun West Papua masih dijajah oleh bangsa-bangsa lain, namun Ia selalu merayakan hari kemerdekaanya dimanapun, kapanpun, dia berada. West Papua semakin dewasa didalam mengatur, menata dirinya didalam perjuangan agar dalam alam kemerdekaan ia lebih dewasa untuk mengatur dirinya sendir tanpa campur tangan orang/bangsa-bangsa lain di muka bumi ini.

WEST PAPUA NEWS UPDATE