14/12/11

OPM Tunggu Perintah Balas Serangan


TEMPO.CO, Jayapura - Organisasi Papua Merdeka Devisi II Makodam Pemka IV Paniai merilis tiga anggotanya tertembak saat kontak senjata dengan Brimob di Eduda, Paniai, Selasa, 13 Desember 2011. Tiga korban tersebut yakni Paskalis Kudiai, 15 tahun, tertembak di bagian kepala; Yohan Yogi, 21, terkena peluru di bagian kaki; dan Mon Yogi, 20, tertembak di punggung.

“Ini yang diketahui. Sementara untuk korban luka yang lain dan mereka yang tewas akan saya sampaikan lagi,” kata juru bicara Organisasi Papua Merdeka Devisi II Makodam Pemka IV Paniai, Leo Yeimo, Rabu, 14 Desember 2011.

Sebelumnya Leo mengatakan jumlah korban dari OPM sebanyak 20. Beberapa adalah warga sipil. “Ada dua puluh, itu saya tahu setelah diberi tahu komandan Jhon Magai Yogi. Ada juga warga sipil yang tertembak, sebagian besar adalah anggota kami. Untuk data lengkap yang baru, saya hanya dapat tiga, yang lain masih harus saya tanya lagi,” ujarnya.

Ia mengatakan penyesalan datang begitu besar dari Komandan OPM di Wilayah Paniai, Jhon Yogi. “Ada korban dari pihak kami. Untuk balasan kepada aparat Indonesia, kami masih menunggu perintah. Dan untuk korban luka, semuanya dirawat di tempat kami,” kata Leo.

Yeimo enggan menyebut tempat persembunyian mereka kini. “Untuk jumlah tentara kami ya ada, semuanya pejuang. Kami mundur jauh dari Eduda.”

Pemerintah Kabupaten Paniai berharap gangguan keamanan di daerah pegunungan itu tak berimbas pada kerja birokrasi. “Kami harap semua PNS tetap bekerja seperti biasa. Memang ada warga yang takut, tapi kami meminta agar semua tenang,” kata Kepala Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Paniai, FX Mote.

Sementara itu, pagi tadi sebuah helikopter milik TNI kembali melakukan pemantauan udara terhadap aktivitas kelompok bersenjata. “Helikopter keliling terus dari pagi, situasi sekarang masih tegang, khawatir ada serangan dari pihak orang di hutan,” kata Okto Pekey, warga Paniai.

Paniai merupakan salah satu kabupaten di Papua yang berada di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut. Pada zaman Belanda, Paniai disebut Wissel Meeren, sesuai dengan nama tiga danau yang terletak di sekitar Kota Enarotali. Danau ini ditemukan oleh seorang pilot berkebangsaan Belanda, Wissel, pada tahun 1938.

Wilayah Paniai berbatasan dengan Kabupaten Waropen di sebelah utara, Mimika di sebelah selatan, Nabire di sebelah barat, dan Puncak Jaya di sebelah timur. Luas wilayahnya 18.104,63 km2 dengan Enarotali sebagai ibu kota.

foto
TEMPO/ Machfoed Gembong


JERRY OMONA

Tidak ada komentar:

WEST PAPUA NEWS UPDATE