“KehinlanganMu Adalah Kehilangan Kemanusiaan”
Siapa pun agapan bahwa setiap masyarakat, budaya, atau Negara - bangsa membutuhkan pahlawan sebagai simbol sekaligus wahana untuk mengukuhkan suatu sejarah yang dapat diwariskan kepada generasi-generasi berikutnya. Pengukuhan sejarah tersebut tentu didasari oleh bermacam-macam preferensi dan kesepakatan kolektif yang terbentuk oleh kepentingan yang bermacam-macam pula.
Mulai zaman kesukuan (tribalisme), kerajaan, sampai zaman ke-negaraan mutakhir, ternyata pahlawan diciptakan cenderung untuk mengukuhkan sejarah versi kaum yang berkuasa. Pahlawan dan klaim-klaim kepahlawanan adalah hasil ciptaan kelompok yang dominan berupa sekumpulan kisah personal tentang penaklukan demi penaklukan, hikayat perihal “kemenangan” kolektif yang dipersonifikasikan pada kekuatan moral seorang individu yang visioner dan seolah-olah mengatasi sejarah.